BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 03 Januari 2010

Volume 6: Teknologi Militer, Astronomi, Bioenergi, dan Teknologi Informasi

DAFTAR ISI

  1. Senjata Laser Canggih Boeing Menghancurkan Pesawat Tak Berawak
  2. Ikan Ruang Angkasa Hidup dalam Samudera di Eropa, Bulan Yupiter?
  3. Bahan Bakar Hidrogen Dihasilkan Melalui Ganggang yang Diubah
  4. Komputer Kuantum Diuji Para Ilmuwan

TEKNOLOGI MILITER

Senjata Laser Canggih Boeing Menghancurkan Pesawat Tak Berawak

Boeing, perusahaan raksasa pembuat pesawat terbang dari Amerika Serikat, sudah mengembangkan suatu sistem pertahanan militer yang mengandalkan laser. Senjata laser yang bisa dipindah-pindah (mobil) ini adalah yang terbaru, disebut senjata pengarah energi-tinggi MATRIX, singkatan dari Mobile Active Targeting Resource for Intergrated eXperiments. Senjata laser terbaru ini berhasil menjejaki dan menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang terbang di langit.

image

Senjata laser mobil Boeing menghancurkan sebuah pesawat tak berawak

Senjata laser mobil ini dikembangkan Boeing atas permintaan Laboratorium Riset Angkatan Udara Amerika Serikat. MATRIX mengintegrasikan radar baku untuk pengujian. Senjata laser memfokuskan suatu pancaran energi tunggal pada pesawat udara yang bergerak di langit dan meledakkannya. Ia akan dipakai di masa depan sebagai senjata penjejak dan penghancur pesawat tak berawak di langit.

Clay Dillow, “Boeing’s Latest Mobile Laser Weapon Tracks and Shoots Down Drone”, 18 November 2009; sumber: National Geographic.

ASTRONOMI

Ikan Ruang Angkasa Hidup dalam Samudera di Eropa, Bulan Yupiter?

image

Samudera di Eropa, bulan Yupiter?

Permukaan Eropa, bulan planet Yupiter, diselimuti air cair. Ini menimbulkan dugaan yang kuat bahwa ada kehidupan di bulan itu, sebagian besar bersifat mikrokospik. Bentuk-bentuk hidup di Eropa mirip mikroba-mikroba pemakan batu dan zat-zat kimia yang ditemukan di atas lubang-lubang vulkanik bawah laut di Bumi. Akan tetapi, suatu penelitian yang baru memperkirakan tingkat oksigen di laut Eropa boleh jadi cukup tinggi untuk menunjang kehidupan berukuran ikan.

Pada pertemuan November 2009 dari Divisi Sains Planeter Perhimpunan Astronomi Amerika Serikat, professor sains planeter dari Universitas Arizona, Richard Greenberg, memaparkan modelnya yang baru tentang samudera Eropa. Menurut modelnya, laut bulan itu berisi oksigen yang cukup untuk makhluk-makhluk berukuran ikan sebanyak tiga ton. Jumlah ini tampak agak kecil di Bumi tempat sebuah kapal ikan berukuran kecil bias menangkap jumlah ikan yang bobot totalnya lebih dari satu ton. Tapi perlu dicatat bahwa Eropa sekitar 100 kali lebih kecil dari Bumi.

Greenberg percaya pasang-surut di samudera Eropa yang ditimbulkan oleh tarikan gravitasional Yupiter, sudah makin meningkatkan kadar oksigen di air. Suatu peningkatan yang tetap dari oksigen lebih baik bagi evolusi kehidupan di Eropa.

Teori Greenberg perlu dikukuhkan oleh satelit ruang angkasa. Sekalipun teori ini nanti terbukti benar, kita masih belum mampu menyimpulkan besarnya penghuni Eropa, atau apakah bulan itu berisi bentuk-bentuk hidup apa pun. Untuk memastikan ada tidaknya makhluk mirip ikan di samudera Eropa, kita perlu menembus lapisan esnya dan mencari air asin di bawahnya.

Stuart Fox, “Oceans on Europa Have Enough Oxygen to Support Space Fish”, 17 November 2009; sumber: National Geographic

BIOENERGI

Bahan Bakar Hidrogen Dihasilkan Melalui Ganggang yang Diubah

image Menciptakan hidrogen dari ganggang. Bagian-bagian yang berfotosintesis dari sejenis ganggang termofilik berwarna biru-hijau dipisahkan dan dikatalisasi dengan cahaya dan platinum. Dari proses ini, para periset sudah menghasilkan jumlah hidrogen yang bersih dan mudah dipakai yang suatu hari akan memberi tenaga pada mobil-mobil dan mengurangi ketergantungan pada minyak bumi yang diimpor dari negeri asing.

Barangkali, Anda tidak menyangka ganggang, organisme yang sederhana, punya kegunaan bagi alat transportasi di masa depan. Ganggang akan membuka jalan bagi pemakaian bahan bakar hidrogen di masa depan.

Secara khusus, ganggang termofilik berwarna biru-hijau akan menjadi suatu sumber bahan bakar bio masa depan yang akan menghentikan kita dari pemakaian bahan bakar fosil yang kotor. Meskipun demikian, bahan bakar bio belum sepenuhnya menghilangkan hidrokarbon dan emisi karbonnya. Suatu pemakaian yang berbeda dari ganggang bisa terbukti menjadi suatu pemecahan yang lebih baik bagi bahan bakar masa depan.

Ganggang jenis ini dimodifikasi melalui suatu proses yang baru. Proses ini menghasilkan hidrogen yang bersih dan mudah diperoleh melalui fotosintesis dalam ganggang.

Clay Dillow, “Modified Algae Produce Clean, Easy Hydrogen” 16 November 2009; sumber: Science Daily

TEKNOLOGI INFORMASI

Komputer Kuantum Diuji Para Ilmuwan

Para fisikawan di Amerika Serikat tengah menciptakan suatu komputer kuantum yang lengkap. Komputer ini akan menjadi lebih cepat dan lebih kuat dari komputer apa pun yang diciptakan dan dipakai sejauh ini. Prosesor komputer kuantum yang dibuat mampu melakukan tugas-tugas individual. Sekelompok ilmuwan di Lembaga Nasional untuk Standar dan Teknologi di AS sudah mengembangkan komputer kuantum universal pertama sedunia yang bisa diprogram. Komputer ini bisa menjalankan program apa pun yang mungkin dijalankan berdasarkan aturan-aturan mekanika kuantum.

image

Prosesor komputer kuantum

Komputasi kuantum memanfaatkan ilmu fisika yang aneh yang beroperasi pada tingkat subatomik, seperti “aksi menyeramkan pada suatu jarak” yang dikemukakan Einstein. Di dalam aksi ini, dua partikel subatomik “terbelit” dan bisa saling memengaruhi bahkan melintasi jarak-jarak yang sangat jauh dalam alam semesta. Prosesor-prosesor kuantum menyimpan informasi sebagai bit-bit kuantum, entah sebagai angka 1 atau 0 dalam bahasa komputer biner. Kubit-kubit komputasi kuantum bisa juga melambangkan keadaan 1 dan 0 secara serempak.

Prestasi lembaga nasional tadi menandakan untuk pertama kali bahwa para ilmuwan sudah menciptakan masukan yang cukup dan langkah-langkah lanjutan untuk menampilkan prosesing yang bisa diprogram dalam suatu komputer kuantum dasar. Komputer tim tadi memakai pulsa-pulsa laser untuk memanipulasi ion-ion berilium yang berpusing-pusing supaya ion-ion ini menjalankan prosesing komputer. Sementara itu, suatu laser yang terpisah menolong menafsirkan hasil-hasil prosesing sebagai kalkulasi-kalkulasi.

Teori komputasi kuantum masa awal menunjukkan bahwa sejumlah yang tak terbatas dari operasi dua kubit ada. Karena itu, tim lembaga tadi menguji hanya 160 program, masing-masing sebanyak 900 kali. Prosesor itu berfungsi sebagaimana yang dimaksudkan, tapi hanya dengan tingkat akurasi setinggi 79 persen. Ini masih di bawah tingkat 99,99 persen yang diperlukan bagi suatu komputer kuantum yang handal.

Para periset berharap akan meningkatkan tingkat akurasi itu dengan memperbaiki presisi laser dan perangkat keras mereka. Untuk sementara, Anda tidak perlu cepat-cepat membuang komputermu.

Jeremy Hsu, “Scientists Test First Universal Programmable Quantum Computer”, 16 November 2009; sumber: New Scientist

0 komentar: